Berlin – Didorong oleh kesadaran yang meningkat akan krisis sampah plastik global, gaya hidup Zero-Waste (Nol Sampah) telah berkembang dari gerakan kecil menjadi tren mainstream. Ini adalah praktik yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan hingga ke tingkat minimum, dengan fokus pada lima R: Refuse, Reduce, Reuse, Repurpose, Recycle (Tolak, Kurangi, Gunakan Kembali, Guna Ulang, Daur Ulang).
Keberhasilan Zero-Waste kini sangat didukung oleh teknologi daur ulang inovatif dan aplikasi gaya hidup. Aplikasi dapat membantu konsumen melacak jejak sampah mereka, menemukan toko isi ulang (refill stores) terdekat, atau menyediakan platform untuk bertukar barang bekas. Selain itu, teknologi pemrosesan sampah canggih (seperti chemical recycling yang memecah plastik hingga tingkat molekuler) meningkatkan potensi daur ulang bahan yang sebelumnya sulit.
Zero-Waste menuntut perubahan kebiasaan yang radikal, mulai dari membawa wadah makanan sendiri hingga menghindari packaging sekali pakai. Tren ini bukan hanya tentang lingkungan; ini adalah pernyataan gaya hidup yang menolak konsumsi berlebihan dan mempromosikan hubungan yang lebih bertanggung jawab antara konsumen dengan sumber daya yang mereka gunakan.

