Dari Pabrik ke Konsumen: Inovasi Supply Chain Berbasis Teknologi di Asia.

Inovasi supply chain berbasis teknologi di Asia sangat relevan dengan industri otomotif yang rentan terhadap gangguan pasokan (seperti krisis chip global). Pabrikan kini mengadopsi teknologi seperti IoT, Blockchain, dan AI untuk menciptakan rantai pasokan yang lebih tangguh dan transparan.

Penggunaan IoT dan sensor di lini produksi memungkinkan pemantauan inventaris dan status mesin secara real-time, meminimalkan waktu henti dan inefisiensi. Hal ini sangat krusial bagi pabrik perakitan mobil yang beroperasi dengan model Just-in-Time (JIT).

Blockchain menyediakan catatan yang tidak dapat diubah untuk melacak komponen, memastikan keaslian suku cadang dan memverifikasi sumber bahan baku (misalnya, nikel untuk baterai EV). Ini meningkatkan integritas produk akhir.

Dengan mengintegrasikan teknologi ini, produsen otomotif Asia dapat mengurangi risiko, mempercepat waktu tunggu, dan memenuhi permintaan konsumen yang semakin mendesak. Rantai pasokan yang cerdas adalah kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar global.

Inovasi supply chain berbasis teknologi di Asia relevan bagi otomotif untuk mengatasi gangguan pasokan. IoT dan sensor memantau inventaris dan status mesin, sementara Blockchain melacak keaslian komponen.